Menjamu dirimu
Tak cukup dengan kecupan di bibir
berlumur gincu merah jambu
Menjamu dirimu
Tak cukup dengan pelukan elok
merengkuh jiwa rapuhmu
Menjamu dirimu
Merangkai bait-bait kalimat syahdu mengusir jemu
Menjadikanmu tamu di taman puisi rindu yang menggebu
Menjamu dirimu
Di Pojok Puisi ini
aku yang terpaku bisu
menatap perjamuan rindu malammu
menikmati tiap tetesan candu
dari seduhan asmaramu
segala yang ada
adalah nyanyian dari sentuhan gelas-gelas
juga piring-piring
yang menyatu
serupa simphony lagu rindu
menikmati tiap desah katamu
membasahi jiwa
pun pada pergumulan sajak
mengharu biru dalam satu
Tak cukup dengan kecupan di bibir
berlumur gincu merah jambu
Menjamu dirimu
Tak cukup dengan pelukan elok
merengkuh jiwa rapuhmu
Menjamu dirimu
Merangkai bait-bait kalimat syahdu mengusir jemu
Menjadikanmu tamu di taman puisi rindu yang menggebu
Menjamu dirimu
Di Pojok Puisi ini
aku yang terpaku bisu
menatap perjamuan rindu malammu
menikmati tiap tetesan candu
dari seduhan asmaramu
segala yang ada
adalah nyanyian dari sentuhan gelas-gelas
juga piring-piring
yang menyatu
serupa simphony lagu rindu
menikmati tiap desah katamu
membasahi jiwa
pun pada pergumulan sajak
mengharu biru dalam satu