Embusan udara kutub yang meluas hingga ke bagian tengah Amerika Serikat membuat suhu di sejumlah wilayah turun drastis. Cuaca dingin yang melanda sebagian besar wilayah Amerika semakin mematikan.
Bahkan, seperti dilaporkan Reuters, suhu di Babbitt, Minnesota, mencapai minus 38,3 derajat Celsius. Suhu ini lebih dingin dibandingkan dengan suhu di planet Mars yang hanya sekitar minus 36 derajat Celsius pada 2 Januari 2014.
Pihak berwenang melaporkan setidaknya ada 21 kematian yang diakibatkan fenomena yang disebut pusaran kutub tersebut.
Dilansir dari laman ABC News, pusaran kutub yang melanda Amerika sejak Minggu, 5 Januari 2014 itu telah menewaskan tujuh orang di Illinois dan enam orang di Indiana. Selain itu, lima orang tewas setelah pingsan saat menyekop salju.
Beberapa korban lainnya adalah gelandangan yang menolak dibawa ke tempat yang lebih hangat.
Sementara itu, seorang bocah laki-laki berusia 1 tahun asal Missouri juga tewas dalam kecelakaan karena cuaca dingin ini. Di tempat terpisah, seorang wanita 20 tahun juga tewas dalam kecelakaan setelah mobilnya meluncur di atas es dan menabrak traktor.
Pusaran kutub di belahan bumi utara semestinya hanya berada di atas wilayah kutub pada musim dingin. Namun, udara dingin yang berasal dari Siberia itu terdorong ke selatan dan bergerak menuju pantai timur Amerika.
pusaran kutub membuat setidaknya 50 negara bagian di Amerika mencapai titik beku pada hari Selasa, 7 Januari 2014. Bahkan, kondisi ini membuat kawasan Mauna Kea, gunung berapi aktif di Hawaii, mencapai suhu minus 8 derajat Celsius.
0 komentar:
Posting Komentar
terima kasih sudah berkunjung ke blog kami :)